Posisi Strategis Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia

Posisi Strategis Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia



A. Latar Belakang


Indonesia merupakan Negara Kepulauan terluas di dunia yang terdiri atas lebih dari 17.504 pulau dengan 13.466 pulau telah diberi nama. Sebanyak 92 pulau terluar sebagai garis pangkal wilayah perairan Indonesia ke arah laut lepas telah didaftarkan ke Perserikatan Bangsa Bangsa. Indonesia memiliki garis pantai sepanjang 95.181 km dan terletak pada posisi sangat strategis antara Benua Asia dan Australia serta Samudera Hindia dan Pasifik. Sebagai Negara Kepulauan yang memiliki laut yang luas dan garis pantai yang panjang, sektor maritim dan kelautan, Potensi ekonomi sektor maritim dan kelautan Indonesia diperkirakan dapat menjadi tumpuan pembangunan nasional. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat dicapai apabila paradigma pembangunan nasional berubah dari yang selama ini eksploitasi di daratan ke pengembangan potensi ekonomi maritim dan kelautan, yang menjadi sangat strategis bagi Indonesia ditinjau dari aspek ekonomi dan lingkungan, sosial-budaya, hukum dan keamanan. 


B. Rumusan Masalah
 

-Apa dampaknya Lokasi Indonesia secara astronomis, geografis dan geologis?

-Berbatas dengan siapa batas wilayah darat dan laut indonesia?

- Apa Karakteristik wilayah daratan dan perairan Indonesia?

C. Pembahasan



1.) Lokasi:


- Astronomis


secara astronomis, Indonesia terletak di 6o LU (Lintang Utara) - 11o LS (Lintang Selatan) dan 95o BT (Bujur Timur) - 141oBT (Bujur Timur), 



Indonesia berada di wilayah dengan iklim tropis yang memiliki ciri-ciri:

  • curah hujan tinggi
  • terdapat hutan hujan tropis yang luas
  • sinar matahari sepanjang tahun
  • kelembaban udara yang tinggi

 indonesia berada di garis bujur 95o BT (Bujur Timur) -  141o BT (Bujur Timur). Letak ini menyebabkan Indonesia memiliki tiga daerah waktu.

a. Waktu Indonesia bagian Barat (WIB)

Daerah yang berada di Indonesia bagian barat memiliki selisih waktu +7 terhadap GMT (Greenwich Mean Time). Wilayah-wilayahnya antara lain Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

b. Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA)

Wilayah Indonesia tengah memiliki selisih waktu +8 terhadap GMT(Greenwich Mean Time). Wilayah-wilayahnya antara lain Bali, Nusa Tengara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Pulau Sulawesi, dan pulau-pulau kecil sekitarnya.

c. Waktu Indonesia bagian Timur (WIT)

Indonesia bagian timur memiliki selisih waktu +9 terhadap GMT (Greenwich Mean Time). Wilayah-wilayahnya antara lain Kepulauan Maluku, Papua, Papua Barat, dan pulau-pulau kecil sekitarnya.

- Geografis:


Secara geografis, Indonesia terletak di antara Benua Australia dan Asia, serta di antara Samudra Hindia dan


Samudra Pasifik. Indonesia yang terletak di antara dua samudera besar mempunya dampak mendapat angin laut yang membawa banyak hujan. Hal ini pula yang menyebabkan Indonesia memiliki iklim tropis. Selain itu, letak geografis Indonesia juga menyebabkan Indonesia memiliki dua musim. Hal ini dipengaruhi oleh angin musim yang berhembus tiap enam bulan sekali.


- Geologis:

Letak Geologis Indonesia
 adalah letak wilayah Indonesia berdasarkan berdasarkan susunan bebatuan yang ada dipermukaan bumi Indonesia. Indonesia adalah negera dengan jumlah gunung api terbanyak didunia dan sebagian besarnya adalah gunung-gunung yang masih aktif. Hal tersebut merupakan salah satu penyebab utama kesuburan tanah Indonesia. Tanah subur karena mengandung unsur hara yang tinggi dan ini bisa terjadi karena letusan gunung berapi.Kesuburan tanah di Indonesia ini menjadi salah satu faktor pendorong terciptanya keanekaragaman hayati di Indonesia. Dan Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi.

Secara geologis pula Indonesia terletak diantara tiga lempeng utama yang ada didunia yakni Lempeng Autralia, Eurasia, dan Pasifik. Hal ini juga yang menyebabkan kenapa di Indonesia sering terjadi gempa bumi. Gempa bumi bisa terjadi karena tumbukan antar lempeng, oleh karena Indonesia terletak diantara tiga lempeng utama dunia, maka kemungkinan terjadi gempa bumi di Indonesia sangat besar dibandingkan dengan negara-negara lain didunia. Sebagian besar wilayah di Indonesia sangat rawan terhadap gempa, kecuali wilayah Kalimantan
Menurut ilmu geologi, Indonesia juga terletak diantara dua

dangkalan besar, yaitu Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul. Dangkalan itu sendiri adalah wilayah laut dangkal yang menghubungkan wilayah daratan yang sangat besar (bisa negara, kawasan, ataupun benua). Keberadaan Dangkalan Sahul dan Dangkalan Sunda ini memiliki arti penting untuk keanekaragaman hayati di Indonesia. Selain itu, hal ini juga mempengaruhi kesamaan flora-fauna di Benua Asia dan Benua Australia. 


 2.) Batas Wilayah


 - Batas wilayah darat:






●Indonesia - Malaysia

Perbatasan darat antara Indonesia dengan Malaysia di Pulau Borneo memiliki panjang sekitar 2.000 km. Sebagian besar batasnya merupakan batas alam yang berupa punggung gunung / garis pemisah air (watershed). Garis batas tersebut membentang dari Tanjung Datu di sebelah barat hingga ke pantai timur pulau Sebatik di sebelah timur. 

●Indonesia - Papua New Guinea

Garis batas Indonesia - Papua New Guinea menggunakan meridian astronomis 141º 01’00”BT mulai dari utara Irian Jaya (Papua ) ke selatan sampai ke sungai Fly mengikuti thalweg ke selatan sampai memotong meridian 141 º 01’ 10” BT. Demarkasi batas sepanjang perbatasan kedua negara (±820km) telah dilaksanakan bersama antara Indonesia dengan Papua New Guinea dengan menempatkan sebanyak 52 pilar dari MM 1 sampai dengan MM 14A yang merupakan batas utama Meridian Monument.

● Indonesia - Timor Leste

Perbatasan Indonesia dangan Timor Leste terdapat dua sektor yaitu, Sektor Barat sepanjang ±120 km dan Sektor Timur (enclave Occussi) sepanjang ±180 km. Pelaksanaan demarkasi batas darat sudah dilaksanakan sejak tahun 2002.


 - Batas Wilayah Perairan

● Indonesia - Malaysia : 

Perbatasan maritim antara Indonesia dan Malaysia terletak di empat wilayah perairan, yakni Selat Malaka, Selat Singapura, Laut Cina Selatan, dan Laut Sulawesi. Wilayah laut kedua negara ini (keduanya sama-sama mengklaim 12-nautical-mil (22 km)) hanya bertemu di Selat Malaka dan Laut Singapura. Perbatasan maritim ini juga terdapat di ujung perbatasan darat antara kedua negara di Kalimantan. Mengenai perbatasan landas benua, hanya perbatasan di Laut Cina Selatan yang telah disepakati oleh kedua belah pihak, sedangkan perbatasan landas benua di Laut Sulawesi belum ditetapkan sama sekali.

● Indonesia - Singapura :

Perbatasan Indonesia-Singapura merupakan batas maritim di Selat Singapura antara Kepulauan Riau di Indonesia yang terletak di sebelah selatan perbatasan, dan pulau-pulau Singapura yang terletak di utara.Selat Singapura merupakan salah satu perairan tersibuk di wilayah ini karena merupakan saluran utama untuk Pelabuhan Singapura.
● Indonesia - Thailand : 

Indonesia dan Thailand memiliki batas laut di bagian selatan Selat Malaka dan di Laut Andaman, di tenggara Pulau Sumatra(Indonesia) dan di barat pantai selatan Thailand. Batas laut ini berada di antara titik pertemuan tiga batas antara India-Indonesia-Thailand di utara dan antara Indonesia-Malaysia-Thailand di selatan.

● Indonesia - India : 

Perbatasan wilayah laut antara Indonesia dengan India terletak dilaut Andaman, Samudera Hindia antara perairan Sumatera dan Pulau Nikobar. Garis Batas Landas Kontinen Indonesia dan India adalah garis lurus yang ditarik dari titik pertemuan menuju arah barat daya yang berada di Laut Andaman. 

● Indonesia - Australia : 

perbatasan maritim antara Indonesia dan Australia yang membentang dari Papua Nugini di sebelah timur hingga ke Selat Torres, Laut Arafuru, Laut Timor, dan berakhir di Samudra Hindia. Namun, perbatasan ini dikaburkan oleh "Celah Timor", tempat perairan Australia dan Timor Leste bertemu dan saling diklaim oleh kedua negara.Karakteristik unik dari perbatasan maritim antara Australia dan Indonesia adalah dipisahkannya kepemilikan dasar laut (landas benua) dan perairan (zona ekonomi eksklusif), yang masing-masingnya memiliki batas tersendiri. Kepemilikan atas dasar laut memberikan kedua negara ini hak untuk menguasai semua mineral di dasar laut, sedangkan kepemilikan perairan memungkinkan kedua negara untuk menangkap ikan dan sumber daya laut lainnya di wilayah yang mereka kuasai.  

● Indonesia - Vietnam : 

perbatasan maritim yang terletak di Laut Cina Selatan di sebelah utara Kepulauan Natuna, Indonesia. perbatasan landas benua kedua negara sebagai garis lurus imajiner yang terletak di antara dua titik terminal – yaitu titik 20 dan titik 25 – dari perjanjian landas benua 1969 antara Indonesia dan Malaysia.

● Indonesia - Filipina : 

Perbatasan Indonesia dan Filipina terdiri dari perbatasan laut di Laut Sulawesi yang memisahkan kedua negara ini melalui kesepakatan yang ditandatangani kedua pihak pada 2014.[1] Batas kedua negara juga termasuk batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)antara Indonesia dan Filipina, yang ditentukan melalui delapan titik koordinat geografis.[2] Batas kedua negara memiliki panjang 1.162,2 kilometer (627,5 mil laut; 722,2 mil) yang melintasi Laut Sulawesidan Laut Filipina.[3]
 diperkirakan batas laut ini berada di titik tengah antara kedua negara, jauh di selatan batas yang diusulkan Australia - di tepi landas kontinennya yang membentang hingga 50 mil laut pantai selatan Timor Leste
.

● Indonesia - Republik Palau : -

 ● Indonesia - Timor Leste :

batas laut ini berada di titik tengah antara kedua negara, jauh di selatan batas yang diusulkan Australia - di tepi landas kontinennya yang membentang hingga 50 mil laut pantai selatan Timor Leste.



3.) Luas Wilayah

Perairan pedalaman & kepulauan:3.110.000 km2
 - Laut Teritorial: 290.000 km2
Luas Wilayah Berdaulat:
 - Zona  tambahan : 270.000 km2
 - Zona Ekonomi Eksklusif: 3.000.000 km2
- Landasan Kontinen: 2.800.000 km2
- Luas perairan Indonesia: 6.400.000 km2
- Luas NKRI Darat + Perairan :8.300.000 km2
-Pan-an Garis pantai: 108.000 km2


4.) Karakteristik wilayah Daratan di Indonesia

1.      Dataran tinggi
Dataran tinggi (disebut juga plateau atau plato)
adalah dataran yang luas  terletak pada ketinggian 300-600 meter di atas permukaan laut. Dataran tinggi berada di daerah pegunungan atau dikelilingi oleh bukit-bukit sehingga udaranya sangat dingin dan segar.Dataran tinggi terbentuk sebagai hasil erosi dan sedimentasi.
Dataran tinggi bisa juga terjadi oleh bekas kaldera luas, yang tertimbun material dari lereng gunung sekitarnya.Daerah pada dataran tinggi memiliki udara yang sejuk dengan pemandangan yang indah sehingga menyebabkan banyak orang mendirikan rumah-rumah atau vila sebagai tempat istirahat. Selain itu, dataran tinggi banyak dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan seperti teh, kopi, bunga, sayuran dan sebagainya serta sebagai tempat pariwisata dan tempat peristirahatan.

2.      Dataran rendah
Dataran rendah merupakan wilayah dataran
yang relatif datar, luas dan memiliki ketinggian kurang dari 200 meter di atas permukaan laut. Di Indonesia daerah dataran  rendah merupakan daerah yang penuh dengan kedinamisan dan kegiatan penduduk yang sangat beragam.
Daerah dataran rendah cocok dijadikan wilayah pertanian, perkebunan, peternakan, kegiatan, industri, dan sentra-sentra bisnis.
Lokasi yang datar, menyebabkan pengembangan daerah dapat dilakukan seluas mungkin.

5.) Karakteristik Wilayah Perairan Di Indonesia

1.      Danau

Danau merupakan permukaan bumi berupa cekungan di darat yang sangat luas dan digenangi oleh air yang dikelilingi daratan.Danau yang terbentuk berasal dari letusan gunung berapi yang biasa disebut sebagai danau vulkanik.Danau tektonik yaitu danau yang terbentuk disebabkan adanya pergeseran muka bumi. Dan danau buatan yaitu danau yang sengaja dibuat oleh manusia dengan cara membendung aliran sungai dan danau buatan biasanya sering disebut sebagai waduk. Serta danau alam merupakan danau yang terbentuk oleh peristiwa alam yaitu diantara letusan gunung api, pelarutan batuan kapur oleh air hujan dan gerakan kulit bumi. Danau dimanfaatkan sebagai tempat pengairan sawah, tempat memelihara dan penangkapan ikan, tempat persediaan air, dan objek wisata.

2.      Sungai

Sungai merupakan bagian dari permukaan
bumi yang rendah dan aliran air yang mengalir dari dataran tinggi menuju dataran rendah dan bermuara di laut.Sungai pada bagian awal berukuran kecil yang bermula dari daerah pegunungan.Sedangkan yang mengalir ke tempat yang lebih rendah akhirnya bermuara di danau/laut.Semakin dekat ke arah laut, maka semakin melebar.Sungai dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat memelihara ikan dan digunakan untuk irigasi mengairi sawah.

Selain itu, sebagai sarana transportasi yang menghubungkan antar daerah, sumber tenaga listrik, perikanan, olahraga, dan rekreasi serta digunakan untuk pengangkutan kayu hasil penebangan dan pasar terapung.



3.      Laut

Laut merupakan bagian permukaan bumi yang luas, digenangi air yang dalam dan paling rendah. Laut menghubungkan antar pulau yang satu dengan pulau lainnya.Wilayah Indonesia sekitar dua pertiganya merupakan lautan, namun kondisinya kurang terjaga sehingga mudah mendatangkan ancaman sengketa batas wilayah dengan negara tetangga.Untuk landas kontinen negara kita berhak atas segala kekayaan alam yang terdapat di laut sampai dengan kedalaman 200 meter.

Batas laut teritorial sejauh 12 mil dari garis dasar lurus dan perbatasan laut zona ekonomi ekslusif (ZEE) sejauh 200 mil dari garis dasar laut.Kedalaman laut di wilayah Indonesia berbeda-beda, ada yang dalam maupun dangkal. Biasanya mencapai 1.000 meter atau lebih.





5.      Teluk

Teluk adalah tubuh perairan yang menjorong ke daratan dan dibatasi oleh daratan pada ketiga sisinya. Oleh karena letaknya yang strategis, teluk banyak dimanfaatkan sebagai pelabuhan. Teluk adalah kebalikan dari tanjung, dan biasanya keduanya dapat ditemukan pada suatu garis pantai yang sama. Karena Indonesia memiliki puluhan ribu pulau, maka di Indonesia banyak sekali terdapat teluk.Teluk  adalah laut yang menjorok ke darat.


6.      Selat

Selat merupakan perairan/laut sempit yang berada di antara dua pulau.Kedalamannya berkisar antara 200-1.000 meter.Negara Indonesia dikenal sebagai Negara Maritim karena memiliki wilayah laut yang terbentang luas.Letak Indonesia yang dibatasi oleh lautan yang menjadi jarak antara pulau yang satu dengan lainnya.Selat dimanfaatkan sebagai jalur angkutan antar pulau.Alat angkutan yang biasa digunakan adalah kapal feri yang termasuk kapal penumpang.


7.      Samudera

 merupakan perairan yang luasnya melebihi luas laut dan memiliki kedalaman lebih dari 1.000 meter.Wilayah Indonesia diapit oleh dua samudera yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.Manfaat samudera menyebabkan iklim yang menguntungkan yaitu tidak terlalu panas pada siang hari dan tidak terlalu dingin pada malam hari.










6.) Perkembangan transportasi dan perdagangan internasional di Indonesia


saat ini Indonesia merupakan salah satu negara maritim yang perlu diperhitungkan. Penyebabnya karena Indonesia memiliki 4 chokepointdari 10 chokepoint di seluruh dunia. Keempat chokepoint tersebut berada di Selat Malaka (antara dataran Asia dan Pulau Sumatera), Selat Sunda (antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa), Selat Lombok (antara Pulau Bali dan Nusa Tenggara Barat), dan Selat Ombai-Wetar (antara Pulau Alor dan dataran Sunda Kecil).
Selain empat lokasi tersebut, berikut ini adalah berbagai jalur transportasi dan perdagangan internasional Indonesia saat ini:

  1. Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) adalah alur laut yang ditetapkan sebagai alur untuk pelaksanaan Hak Lintas Alur Laut Kepulauan berdasarkan konvensi hukum laut internasional. Di Indonesia, terdapat ALKI I (Selat Sunda), ALKI II (Selat Lombok), dan ALKI III (Selat Ombai-Wetar).
  2. Indonesia terletak pada posisi silang di antara Benua Asia dan Australia, serta di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Lokasi ini menguntungkan Indonesia karena menjadi inti jalur perdagangan lalu lintas dunia dan menjadi jalur transportasi negara-negara lain.
  3. Jalur laut adalah jalur yang paling efisien untuk mengangkut barang dalam jumlah besar
  4.  Indonesia terletak di jalur strategis perdagangan internasional yang disebutjalur sutra laut, yaitu dari Tiongkok dan Indonesia, melalui Selat Malaka ke India.
  5. Berkaitan dengan jalur perdagangan laut, pemerintah Indonesia memiliki rencana membangun tol laut. Tujuannya adalah untuk meratakan distribusi orang, barang maupun jasa melalui jalur laut ke seluruh Indonesia dengan biaya terjangkau dan efisien.

7.) Potensi sumber daya kelautan di Indonesia

- Sumber daya perikanan

Potensi sumber daya perikanan Indonesia berupa perikanan tangkap, budi daya laut, perairan umum, dan Iainnya diperkirakan mencapai US$ 82 juta per tahun yang terdiri atas perikanan tangkap US$ 15,1 juta, budi daya laut US$ 46,7 juta, peraian umum US$ 1,1 juta, budi daya tambak US$ 10 juta, budi daya air tawar US$ 5,2 juta, dan potensi bioteknologi kelautan US$ 4 juta. Perikanan juga mampu menyerap tenaga kerja Iangsung sebanyak 5,35 juta orang yang terdiri atas 2,23 juta nelayan laut dan 0,47 juta nelayan perairan umum, serta 2,65 juta pembudi daya ikan. 

Potensi perikanan di perairan tawar meliputi perikanan danau, waduk, rawa, sungai (perairan umum), perikanan budi daya kolam, dan mina padi di sawah. Luas perairan umum di Indonesia mencapai 55 juta hektar. Selain untuk perikanan tangkap, perairan umum juga mempunyai potensi yang cukup besar bagi pengembangan budi daya ikan di Keramba Jaring Apung (KJA). 

Di samping itu, luas lahan yang berpotensi dikembangkan untuk pembangunan kolam sekitar 180.000 hektar dan 4,2 juta hektar ahan beririgasi. Lahan sawah beririgasi teknis terdapat sekitar 1,1 juta hektar yang dapat diusahakan untuk mina padi. Lahan pasang surut sendiri terdapat 7,3 juta hektar yang dapat dimanfaatkan. Selain ketìga lahan tersebut, budi daya ikan juga dapat dilakukan di perairan tambak dan ekosistem salinitas (Iaut). Di samping itu, potensi keanekaragaman jenis dan plasma nutfah ikan di Indonesia mencapai 655 jenis ikan asli dì perairan tawar, 160 jenis ikan di antaranya tergolong bernilai ekonomis penting, dan hanya 13 jenis ikan (8%) sudah dibudidayakan.. Salah satu jenis ikan potensial dan prospektif untuk dikembangkan di perairan tawar adalah ikan nila.


-Pariwisata Bahari:

Potensi lain dari bahari adalah wisatanya. Hutan mangrove dapat menjadi potensi wisata 
bahari yang menjanjikan bagi para wisatawan. Sebagai habitat binatang laut, hutan mangrove, juga dapat menjadi manfaat bagi masyarakat sekitar. Tak hanya pemasukan karena wisatawan, masyarakat juga dapat mempergunakan kayu bakau untuk menjadi bahan pembuat kertas.
Keindahan bawah laut Indonesia juga menjadi destinasi
wisata bahari berikutnya. Sebut saja Raja Ampat di Papua, Derawan di Kalimantan, dan Pulau Ora di Maluku, pemandangan bawah lautnya sudah terdengar hingga mancanegara.
Ketiga tempat tersebut merupakan sedikit dari bagian laut Indonesia dengan keindahan bawah laut yang mempesona. Pemandangan bawah laut yang dihasilkan dari terumbu karang dan biota laut Indonesia menarik para wisatawan. Indonesia memiliki luas terumbu karang terluas di dunia, yaitu 284.300 km2 yang akan memuaskan hati para penyelam.

Selain pemandangan bawah laut yang indah, hampir seluruh pantai di Indonesia juga memiliki pemandangan yang tak kalah mempesonanya. Para wisatawan dapat membuktikan dengan mengunjungi pantai-pantai yang terdapat di selatan pulau Jawa, pantai Parai Tenggiri di Bangka Belitung, dan lain-lainnya. Masih banyak laut dan pantai di Indonesia yang menyimpan potensi wisata sehingga dapat menambah jumlah destinasi liburan untuk para wisatawan.

D. Kesimpulan

Indonesia merupakan Negara Kepulauan terluas di dunia.Sebagai Negara Kepulauan yang memiliki laut yang luas dan garis pantai yang panjang, sektor maritim dan kelautan, Potensi ekonomi sektor maritim dan kelautan Indonesia diperkirakan dapat menjadi tumpuan pembangunan nasional. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat dicapai apabila paradigma pembangunan nasional berubah dari yang selama ini eksploitasi di daratan ke pengembangan potensi ekonomi maritim dan kelautan, yang menjadi sangat strategis bagi Indonesia ditinjau dari aspek ekonomi dan lingkungan, sosial-budaya, hukum dan keamanan.  Indonesia merupakan salah satu negara maritim yang perlu diperhitungkan. Penyebabnya karena Indonesia memiliki 4 chokepointdari 10 chokepoint di seluruh dunia.I.


E. Daftar Pusaka

www.google.co.id/amp/s/blog.ruangguru.com/letak-geografis-dan-letak-astronomis-        indonesia%3Fhs_amp=true

http://www.invonesia.com/letak-geologis-indonesia.html

http://pkn-ips.blogspot.com/2014/10/batas-wilayah-laut-indonesia.html?m=1

www.google.co.id/search?safe=strict&client=ms-android samsung&ei=n2l7W772DYbRrQG5sKXABQ&q=batas+wilayah+darat+indonesia&oq=batas+wilayah+darat+indonesia&gs_l=mobile-gws-wiz-serp.12..0i203l5.15762.18083..18950...0.0..0.125.912.5j4......0....1.........0i71j0i7i30j35i39.fUtGOoo6qZg

id.m.wikipedia.org/wiki/Perbatasan_Indonesia–Malaysia

http://www.abc.net.au/indonesian/2018-03-06/perjanjian-maritim-australia-timor-leste-bisa-pengaruhi-indones/9517468

fikmakalah.blogspot.com/2017/08/makalah-geografi-tentang-karakteristik_3.html?m=1

https://www.google.co.id/amp/s/blog.ruangguru.com/perkembangan-jalur-transportasi-dan-perdagangan-internasional-indonesia%3fhs_amp=true
https://www.ikannila.com/2016/09/potensi-sumber-daya-perikanan-dan.html?m=1

www.slideshare.net/mobile/RohmahMaulid/pembagian-wilayah-dan-batas-negara

http://www.berbagaireviews.com/2018/07/letak-astronomis-indonesia-garis.html

http://smpn1haurgeulis1.blogspot.com/p/letak-geografis-indonesia.html

https://www.rifanfajrin.com/2016/04/pengertian-dataran-tinggi-dan-dataran.html

http://belajarilmugeografi.blogspot.com/2013/09/5-sungai-terpanjang-di-indonesia.html


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Flora dan fauna Indonesia Oriental-Peralihan-Australis

Pembahasan Latihan Biosfer