Posisi Strategis Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia
Posisi Strategis Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara Kepulauan terluas di
dunia yang terdiri atas lebih dari 17.504 pulau dengan 13.466 pulau telah
diberi nama. Sebanyak 92 pulau terluar sebagai garis pangkal wilayah perairan
Indonesia ke arah laut lepas telah didaftarkan ke Perserikatan Bangsa Bangsa.
Indonesia memiliki garis pantai sepanjang 95.181 km dan terletak pada posisi
sangat strategis antara Benua Asia dan Australia serta Samudera Hindia dan
Pasifik. Sebagai Negara Kepulauan yang memiliki laut yang luas dan garis
pantai yang panjang, sektor maritim dan kelautan, Potensi ekonomi sektor
maritim dan kelautan Indonesia diperkirakan dapat menjadi tumpuan pembangunan
nasional. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat dicapai apabila paradigma
pembangunan nasional berubah dari yang selama ini eksploitasi di daratan ke
pengembangan potensi ekonomi maritim dan kelautan, yang menjadi sangat
strategis bagi Indonesia ditinjau dari aspek ekonomi dan lingkungan,
sosial-budaya, hukum dan keamanan.
B. Rumusan Masalah
-Apa dampaknya Lokasi Indonesia secara astronomis,
geografis dan geologis?
-Berbatas dengan siapa batas wilayah darat dan
laut indonesia?
- Apa Karakteristik wilayah daratan dan perairan
Indonesia?
C. Pembahasan
1.) Lokasi:
- Astronomis
secara astronomis, Indonesia terletak di
6o LU (Lintang
Utara) - 11o LS (Lintang
Selatan) dan 95o BT (Bujur Timur)
- 141oBT (Bujur Timur),
Indonesia berada di
wilayah dengan iklim tropis yang
memiliki ciri-ciri:
- curah hujan tinggi
- terdapat hutan hujan tropis
yang luas
- sinar matahari sepanjang tahun
- kelembaban udara yang tinggi
indonesia berada
di garis bujur 95o BT (Bujur Timur) - 141o BT
(Bujur Timur). Letak ini menyebabkan Indonesia memiliki tiga daerah
waktu.
a. Waktu Indonesia bagian Barat (WIB)
Daerah yang berada di Indonesia bagian barat memiliki selisih waktu +7 terhadap GMT (Greenwich Mean Time). Wilayah-wilayahnya antara lain Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.
b. Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA)
Wilayah Indonesia tengah memiliki selisih waktu +8 terhadap GMT(Greenwich Mean Time). Wilayah-wilayahnya antara lain Bali, Nusa Tengara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Pulau Sulawesi, dan pulau-pulau kecil sekitarnya.
c. Waktu Indonesia bagian Timur (WIT)
Indonesia bagian timur memiliki selisih waktu +9 terhadap GMT (Greenwich Mean Time). Wilayah-wilayahnya antara lain Kepulauan Maluku, Papua, Papua Barat, dan pulau-pulau kecil sekitarnya.
- Geografis:
Secara geografis,
Indonesia terletak di antara Benua Australia dan Asia, serta di antara Samudra
Hindia dan
Samudra Pasifik. Indonesia yang terletak
di antara dua samudera besar mempunya dampak mendapat angin laut yang membawa
banyak hujan. Hal ini pula yang menyebabkan Indonesia memiliki iklim tropis.
Selain itu, letak
geografis Indonesia juga menyebabkan Indonesia memiliki dua musim. Hal ini
dipengaruhi oleh angin musim yang berhembus tiap enam bulan sekali.
- Geologis:
Letak Geologis Indonesia adalah
letak wilayah Indonesia berdasarkan berdasarkan susunan bebatuan yang ada
dipermukaan bumi Indonesia. Indonesia adalah negera dengan jumlah gunung api
terbanyak didunia dan sebagian besarnya adalah gunung-gunung yang masih aktif.
Hal tersebut merupakan salah satu penyebab utama kesuburan tanah Indonesia.
Tanah subur karena mengandung unsur hara yang tinggi dan ini bisa terjadi
karena letusan gunung berapi.Kesuburan tanah di Indonesia ini menjadi salah
satu faktor pendorong terciptanya keanekaragaman hayati di Indonesia. Dan
Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat keanekaragaman hayati yang
tinggi.
Secara
geologis pula Indonesia terletak diantara tiga lempeng utama yang ada
didunia yakni Lempeng Autralia, Eurasia, dan Pasifik. Hal ini juga yang
menyebabkan kenapa di Indonesia sering terjadi gempa bumi. Gempa bumi bisa
terjadi karena tumbukan antar lempeng, oleh karena Indonesia terletak diantara
tiga lempeng utama dunia, maka kemungkinan terjadi gempa bumi di Indonesia
sangat besar dibandingkan dengan negara-negara lain didunia. Sebagian besar
wilayah di Indonesia sangat rawan terhadap gempa, kecuali wilayah Kalimantan
Menurut
ilmu geologi, Indonesia juga terletak diantara dua
dangkalan besar, yaitu
Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul. Dangkalan itu sendiri adalah wilayah laut
dangkal yang menghubungkan wilayah daratan yang sangat besar (bisa negara,
kawasan, ataupun benua). Keberadaan Dangkalan Sahul dan Dangkalan Sunda
ini memiliki arti penting untuk keanekaragaman hayati di Indonesia.
Selain itu, hal ini juga mempengaruhi kesamaan flora-fauna di Benua Asia dan
Benua Australia. Letak Geologis Indonesia adalah letak wilayah Indonesia berdasarkan berdasarkan susunan bebatuan yang ada dipermukaan bumi Indonesia. Indonesia adalah negera dengan jumlah gunung api terbanyak didunia dan sebagian besarnya adalah gunung-gunung yang masih aktif. Hal tersebut merupakan salah satu penyebab utama kesuburan tanah Indonesia. Tanah subur karena mengandung unsur hara yang tinggi dan ini bisa terjadi karena letusan gunung berapi.Kesuburan tanah di Indonesia ini menjadi salah satu faktor pendorong terciptanya keanekaragaman hayati di Indonesia. Dan Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi.
2.) Batas Wilayah
- Batas wilayah darat:
●Indonesia - Malaysia
Perbatasan
darat antara Indonesia dengan Malaysia di Pulau Borneo memiliki panjang sekitar
2.000 km. Sebagian besar batasnya merupakan batas alam yang berupa punggung
gunung / garis pemisah air (watershed). Garis batas tersebut membentang dari
Tanjung Datu di sebelah barat hingga ke pantai timur pulau Sebatik di sebelah
timur.
●Indonesia - Papua New Guinea
Garis
batas Indonesia - Papua New Guinea menggunakan meridian astronomis 141º
01’00”BT mulai dari utara Irian Jaya (Papua ) ke selatan sampai ke sungai Fly
mengikuti thalweg ke selatan sampai memotong meridian 141 º 01’ 10” BT.
Demarkasi batas sepanjang perbatasan kedua negara (±820km) telah dilaksanakan
bersama antara Indonesia dengan Papua New Guinea dengan menempatkan sebanyak 52
pilar dari MM 1 sampai dengan MM 14A yang merupakan batas utama Meridian
Monument.
● Indonesia - Timor Leste
Perbatasan Indonesia
dangan Timor Leste terdapat dua sektor yaitu, Sektor Barat sepanjang ±120 km
dan Sektor Timur (enclave Occussi) sepanjang ±180 km. Pelaksanaan demarkasi
batas darat sudah dilaksanakan sejak tahun 2002.
- Batas Wilayah Perairan
● Indonesia - Malaysia :
Perbatasan maritim antara
Indonesia dan Malaysia terletak di empat wilayah perairan, yakni Selat
Malaka, Selat Singapura, Laut Cina Selatan, dan Laut Sulawesi.
Wilayah laut kedua negara ini (keduanya sama-sama mengklaim 12-nautical-mil
(22 km)) hanya bertemu di Selat Malaka dan Laut Singapura. Perbatasan
maritim ini juga terdapat di ujung perbatasan darat antara kedua negara di
Kalimantan. Mengenai perbatasan landas benua, hanya perbatasan di Laut Cina
Selatan yang telah disepakati oleh kedua belah pihak, sedangkan perbatasan
landas benua di Laut Sulawesi belum ditetapkan sama sekali.
● Indonesia - Singapura :
Perbatasan Indonesia-Singapura merupakan batas maritim di Selat Singapura antara
Kepulauan Riau di Indonesia yang terletak di sebelah selatan perbatasan, dan
pulau-pulau Singapura yang terletak di utara.Selat Singapura merupakan
salah satu perairan tersibuk di wilayah ini karena merupakan saluran utama
untuk Pelabuhan Singapura.
●
Indonesia - Thailand :
Indonesia dan Thailand memiliki
batas laut di bagian selatan Selat Malaka dan di Laut Andaman,
di tenggara Pulau Sumatra(Indonesia) dan di barat pantai selatan Thailand.
Batas laut ini berada di antara titik pertemuan tiga batas antara
India-Indonesia-Thailand di utara dan antara Indonesia-Malaysia-Thailand di
selatan.
● Indonesia - India :
Perbatasan
wilayah laut antara Indonesia dengan India terletak dilaut Andaman, Samudera
Hindia antara perairan Sumatera dan Pulau Nikobar. Garis Batas Landas Kontinen
Indonesia dan India adalah garis lurus yang ditarik dari titik pertemuan menuju
arah barat daya yang berada di Laut Andaman.
● Indonesia - Australia :
perbatasan
maritim antara Indonesia dan Australia yang membentang
dari Papua Nugini di sebelah timur hingga ke Selat Torres, Laut
Arafuru, Laut Timor, dan berakhir di Samudra Hindia. Namun,
perbatasan ini dikaburkan oleh "Celah Timor", tempat perairan
Australia dan Timor Leste bertemu dan saling diklaim oleh kedua
negara.Karakteristik unik dari perbatasan maritim antara Australia dan
Indonesia adalah dipisahkannya kepemilikan dasar laut (landas benua) dan
perairan (zona ekonomi eksklusif), yang masing-masingnya memiliki batas
tersendiri. Kepemilikan atas dasar laut memberikan kedua negara ini hak untuk
menguasai semua mineral di dasar laut, sedangkan kepemilikan perairan
memungkinkan kedua negara untuk menangkap ikan dan sumber daya laut lainnya di
wilayah yang mereka kuasai.
● Indonesia - Vietnam :
perbatasan
maritim yang terletak di Laut Cina Selatan di sebelah utara Kepulauan
Natuna, Indonesia. perbatasan landas benua kedua negara
sebagai garis lurus imajiner yang terletak di antara dua titik terminal –
yaitu titik 20 dan titik 25 – dari perjanjian landas benua 1969 antara Indonesia
dan Malaysia.
● Indonesia - Filipina :
Perbatasan Indonesia dan Filipina terdiri
dari perbatasan laut di Laut Sulawesi yang memisahkan kedua negara
ini melalui kesepakatan yang ditandatangani kedua pihak pada 2014.[1] Batas
kedua negara juga termasuk batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)antara
Indonesia dan Filipina, yang ditentukan melalui delapan titik koordinat
geografis.[2] Batas
kedua negara memiliki panjang 1.162,2 kilometer (627,5 mil laut; 722,2 mil)
yang melintasi Laut Sulawesidan Laut Filipina.[3]
diperkirakan batas laut ini berada di titik tengah antara kedua negara, jauh di selatan batas yang diusulkan Australia - di tepi landas kontinennya yang membentang hingga 50 mil laut pantai selatan Timor Leste.
diperkirakan batas laut ini berada di titik tengah antara kedua negara, jauh di selatan batas yang diusulkan Australia - di tepi landas kontinennya yang membentang hingga 50 mil laut pantai selatan Timor Leste.
● Indonesia - Republik Palau : -
● Indonesia - Timor Leste :
batas laut ini berada di titik tengah antara kedua negara,
jauh di selatan batas yang diusulkan Australia - di tepi landas kontinennya
yang membentang hingga 50 mil laut pantai selatan Timor Leste.
3.) Luas Wilayah
Perairan pedalaman & kepulauan:3.110.000 km2
- Laut
Teritorial: 290.000 km2
Luas Wilayah
Berdaulat:
-
Zona tambahan : 270.000 km2
- Zona
Ekonomi Eksklusif: 3.000.000 km2
- Landasan
Kontinen: 2.800.000 km2
- Luas perairan
Indonesia: 6.400.000 km2
- Luas NKRI
Darat + Perairan :8.300.000 km2
-Pan-an Garis
pantai: 108.000 km2
4.) Karakteristik wilayah Daratan di Indonesia
1. Dataran tinggi
Dataran tinggi (disebut juga plateau atau plato)
adalah dataran yang luas terletak pada ketinggian 300-600 meter di atas permukaan laut. Dataran tinggi berada di daerah pegunungan atau dikelilingi oleh bukit-bukit sehingga udaranya sangat dingin dan segar.Dataran tinggi terbentuk sebagai hasil erosi dan sedimentasi.
adalah dataran yang luas terletak pada ketinggian 300-600 meter di atas permukaan laut. Dataran tinggi berada di daerah pegunungan atau dikelilingi oleh bukit-bukit sehingga udaranya sangat dingin dan segar.Dataran tinggi terbentuk sebagai hasil erosi dan sedimentasi.
Dataran tinggi bisa juga terjadi oleh bekas kaldera luas, yang tertimbun material dari lereng gunung sekitarnya.Daerah pada dataran tinggi memiliki udara yang sejuk dengan pemandangan yang indah sehingga menyebabkan banyak orang mendirikan rumah-rumah atau vila sebagai tempat istirahat. Selain itu, dataran tinggi banyak dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan seperti teh, kopi, bunga, sayuran dan sebagainya serta sebagai tempat pariwisata dan tempat peristirahatan.
2. Dataran rendah
Dataran rendah merupakan wilayah dataran
yang relatif datar, luas dan memiliki ketinggian kurang dari 200 meter di atas permukaan laut. Di Indonesia daerah dataran rendah merupakan daerah yang penuh dengan kedinamisan dan kegiatan penduduk yang sangat beragam.
yang relatif datar, luas dan memiliki ketinggian kurang dari 200 meter di atas permukaan laut. Di Indonesia daerah dataran rendah merupakan daerah yang penuh dengan kedinamisan dan kegiatan penduduk yang sangat beragam.
Daerah dataran rendah cocok dijadikan wilayah pertanian, perkebunan, peternakan, kegiatan, industri, dan sentra-sentra bisnis.
Lokasi yang datar, menyebabkan pengembangan daerah dapat dilakukan seluas mungkin.
5.) Karakteristik Wilayah Perairan Di Indonesia
1. Danau
Danau merupakan permukaan bumi berupa cekungan di darat yang sangat luas dan digenangi oleh air yang dikelilingi daratan.Danau yang terbentuk berasal dari letusan gunung berapi yang biasa disebut sebagai danau vulkanik.Danau tektonik yaitu danau yang terbentuk disebabkan adanya pergeseran muka bumi. Dan danau buatan yaitu danau yang sengaja dibuat oleh manusia dengan cara membendung aliran sungai dan danau buatan biasanya sering disebut sebagai waduk. Serta danau alam merupakan danau yang terbentuk oleh peristiwa alam yaitu diantara letusan gunung api, pelarutan batuan kapur oleh air hujan dan gerakan kulit bumi. Danau dimanfaatkan sebagai tempat pengairan sawah, tempat memelihara dan penangkapan ikan, tempat persediaan air, dan objek wisata.
2. Sungai
Sungai merupakan bagian dari permukaan
bumi yang rendah dan aliran air yang mengalir dari dataran tinggi menuju dataran rendah dan bermuara di laut.Sungai pada bagian awal berukuran kecil yang bermula dari daerah pegunungan.Sedangkan yang mengalir ke tempat yang lebih rendah akhirnya bermuara di danau/laut.Semakin dekat ke arah laut, maka semakin melebar.Sungai dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat memelihara ikan dan digunakan untuk irigasi mengairi sawah.
bumi yang rendah dan aliran air yang mengalir dari dataran tinggi menuju dataran rendah dan bermuara di laut.Sungai pada bagian awal berukuran kecil yang bermula dari daerah pegunungan.Sedangkan yang mengalir ke tempat yang lebih rendah akhirnya bermuara di danau/laut.Semakin dekat ke arah laut, maka semakin melebar.Sungai dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat memelihara ikan dan digunakan untuk irigasi mengairi sawah.
Selain itu, sebagai sarana transportasi yang menghubungkan antar daerah, sumber tenaga listrik, perikanan, olahraga, dan rekreasi serta digunakan untuk pengangkutan kayu hasil penebangan dan pasar terapung.
3. Laut
Laut merupakan bagian permukaan bumi yang luas, digenangi air yang dalam dan paling rendah. Laut menghubungkan antar pulau yang satu dengan pulau lainnya.Wilayah Indonesia sekitar dua pertiganya merupakan lautan, namun kondisinya kurang terjaga sehingga mudah mendatangkan ancaman sengketa batas wilayah dengan negara tetangga.Untuk landas kontinen negara kita berhak atas segala kekayaan alam yang terdapat di laut sampai dengan kedalaman 200 meter.
Batas laut teritorial sejauh 12 mil dari garis dasar lurus dan perbatasan laut zona ekonomi ekslusif (ZEE) sejauh 200 mil dari garis dasar laut.Kedalaman laut di wilayah Indonesia berbeda-beda, ada yang dalam maupun dangkal. Biasanya mencapai 1.000 meter atau lebih.
Teluk adalah tubuh perairan yang menjorong ke
daratan dan dibatasi oleh daratan pada ketiga sisinya. Oleh karena letaknya
yang strategis, teluk banyak dimanfaatkan sebagai pelabuhan. Teluk adalah kebalikan dari
tanjung, dan biasanya keduanya dapat ditemukan pada suatu garis pantai yang
sama. Karena Indonesia memiliki puluhan ribu pulau, maka di Indonesia banyak
sekali terdapat teluk.Teluk adalah laut yang menjorok ke darat.
6. Selat
Selat merupakan perairan/laut sempit yang berada di antara dua pulau.Kedalamannya berkisar antara 200-1.000 meter.Negara Indonesia dikenal sebagai Negara Maritim karena memiliki wilayah laut yang terbentang luas.Letak Indonesia yang dibatasi oleh lautan yang menjadi jarak antara pulau yang satu dengan lainnya.Selat dimanfaatkan sebagai jalur angkutan antar pulau.Alat angkutan yang biasa digunakan adalah kapal feri yang termasuk kapal penumpang.
7. Samudera
merupakan perairan yang luasnya melebihi luas laut dan memiliki kedalaman lebih dari 1.000 meter.Wilayah Indonesia diapit oleh dua samudera yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.Manfaat samudera menyebabkan iklim yang menguntungkan yaitu tidak terlalu panas pada siang hari dan tidak terlalu dingin pada malam hari.
6.) Perkembangan transportasi dan perdagangan internasional di Indonesia
saat ini Indonesia
merupakan salah satu negara maritim yang perlu diperhitungkan. Penyebabnya
karena Indonesia memiliki 4 chokepointdari 10 chokepoint di
seluruh dunia. Keempat chokepoint tersebut berada di Selat
Malaka (antara dataran Asia dan Pulau Sumatera), Selat Sunda (antara Pulau
Sumatera dan Pulau Jawa), Selat Lombok (antara Pulau Bali dan Nusa Tenggara
Barat), dan Selat Ombai-Wetar (antara Pulau Alor dan dataran Sunda Kecil).
Selain empat lokasi
tersebut, berikut ini adalah berbagai jalur transportasi dan perdagangan
internasional Indonesia saat ini:
- Alur Laut Kepulauan Indonesia
(ALKI) adalah alur laut yang
ditetapkan sebagai alur untuk pelaksanaan Hak Lintas Alur Laut Kepulauan
berdasarkan konvensi hukum laut internasional. Di Indonesia, terdapat ALKI
I (Selat Sunda), ALKI II (Selat Lombok), dan ALKI III (Selat Ombai-Wetar).
- Indonesia terletak pada
posisi silang di antara Benua Asia dan Australia, serta di antara
Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Lokasi ini menguntungkan Indonesia
karena menjadi inti jalur perdagangan lalu lintas dunia dan
menjadi jalur transportasi negara-negara lain.
- Jalur laut adalah jalur yang
paling efisien untuk mengangkut barang
dalam jumlah besar
- Indonesia terletak di
jalur strategis perdagangan internasional yang disebutjalur sutra laut,
yaitu dari Tiongkok dan Indonesia, melalui Selat Malaka ke India.
- Berkaitan dengan jalur
perdagangan laut, pemerintah Indonesia memiliki rencana membangun tol
laut. Tujuannya adalah untuk meratakan distribusi orang, barang maupun
jasa melalui jalur laut ke seluruh Indonesia dengan biaya terjangkau dan
efisien.
7.) Potensi sumber daya kelautan di Indonesia
- Sumber daya perikanan
Potensi sumber daya
perikanan Indonesia berupa perikanan tangkap, budi daya laut, perairan umum,
dan Iainnya diperkirakan mencapai US$ 82 juta per tahun yang terdiri atas
perikanan tangkap US$ 15,1 juta, budi daya laut US$ 46,7 juta, peraian umum US$
1,1 juta, budi daya tambak US$ 10 juta, budi daya air tawar US$ 5,2 juta, dan
potensi bioteknologi kelautan US$ 4 juta. Perikanan juga mampu menyerap tenaga
kerja Iangsung sebanyak 5,35 juta orang yang terdiri atas 2,23 juta nelayan
laut dan 0,47 juta nelayan perairan umum, serta 2,65 juta pembudi daya
ikan.
Potensi
perikanan di perairan tawar meliputi perikanan danau, waduk, rawa, sungai
(perairan umum), perikanan budi daya kolam, dan mina padi di sawah. Luas
perairan umum di Indonesia mencapai 55 juta hektar. Selain untuk perikanan
tangkap, perairan umum juga mempunyai potensi yang cukup besar bagi pengembangan
budi daya ikan di Keramba Jaring Apung (KJA).
Di
samping itu, luas lahan yang berpotensi dikembangkan untuk pembangunan kolam
sekitar 180.000 hektar dan 4,2 juta hektar ahan beririgasi. Lahan sawah
beririgasi teknis terdapat sekitar 1,1 juta hektar yang dapat diusahakan untuk
mina padi. Lahan pasang surut sendiri terdapat 7,3 juta hektar yang dapat
dimanfaatkan. Selain ketìga lahan tersebut, budi daya ikan juga dapat dilakukan
di perairan tambak dan ekosistem salinitas (Iaut). Di samping itu, potensi keanekaragaman
jenis dan plasma nutfah ikan di Indonesia mencapai 655 jenis ikan asli dì
perairan tawar, 160 jenis ikan di antaranya tergolong bernilai ekonomis
penting, dan hanya 13 jenis ikan (8%) sudah dibudidayakan.. Salah satu jenis
ikan potensial dan prospektif untuk dikembangkan di perairan tawar adalah ikan
nila.
-Pariwisata Bahari:
Potensi lain dari bahari adalah wisatanya. Hutan mangrove dapat menjadi potensi wisata
bahari yang menjanjikan bagi para wisatawan. Sebagai habitat binatang laut, hutan mangrove, juga dapat menjadi manfaat bagi masyarakat sekitar. Tak hanya pemasukan karena wisatawan, masyarakat juga dapat mempergunakan kayu bakau untuk menjadi bahan pembuat kertas.
wisata bahari berikutnya.
Sebut saja Raja Ampat di Papua, Derawan di Kalimantan, dan Pulau Ora di Maluku,
pemandangan bawah lautnya sudah terdengar hingga mancanegara.
Ketiga tempat tersebut
merupakan sedikit dari bagian laut Indonesia dengan keindahan bawah laut yang
mempesona. Pemandangan bawah laut yang dihasilkan dari terumbu karang dan biota
laut Indonesia menarik para wisatawan. Indonesia memiliki luas terumbu karang
terluas di dunia, yaitu 284.300 km2 yang akan memuaskan hati para penyelam.
Selain pemandangan bawah
laut yang indah, hampir seluruh pantai di Indonesia juga memiliki pemandangan
yang tak kalah mempesonanya. Para wisatawan dapat membuktikan dengan
mengunjungi pantai-pantai yang terdapat di selatan pulau Jawa, pantai Parai
Tenggiri di Bangka Belitung, dan lain-lainnya. Masih banyak laut dan pantai di
Indonesia yang menyimpan potensi wisata sehingga dapat menambah jumlah
destinasi liburan untuk para wisatawan.
D. Kesimpulan
Indonesia merupakan Negara Kepulauan terluas di dunia.Sebagai Negara Kepulauan yang memiliki laut yang luas dan garis pantai yang panjang, sektor maritim dan kelautan, Potensi ekonomi sektor maritim dan kelautan Indonesia diperkirakan dapat menjadi tumpuan pembangunan nasional. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat dicapai apabila paradigma pembangunan nasional berubah dari yang selama ini eksploitasi di daratan ke pengembangan potensi ekonomi maritim dan kelautan, yang menjadi sangat strategis bagi Indonesia ditinjau dari aspek ekonomi dan lingkungan, sosial-budaya, hukum dan keamanan. Indonesia merupakan salah satu negara maritim yang perlu diperhitungkan. Penyebabnya karena Indonesia memiliki 4 chokepointdari 10 chokepoint di seluruh dunia.I.E. Daftar Pusaka
www.google.co.id/amp/s/blog.ruangguru.com/letak-geografis-dan-letak-astronomis-
indonesia%3Fhs_amp=true
http://www.invonesia.com/letak-geologis-indonesia.html
http://pkn-ips.blogspot.com/2014/10/batas-wilayah-laut-indonesia.html?m=1
www.google.co.id/search?safe=strict&client=ms-android
samsung&ei=n2l7W772DYbRrQG5sKXABQ&q=batas+wilayah+darat+indonesia&oq=batas+wilayah+darat+indonesia&gs_l=mobile-gws-wiz-serp.12..0i203l5.15762.18083..18950...0.0..0.125.912.5j4......0....1.........0i71j0i7i30j35i39.fUtGOoo6qZg
id.m.wikipedia.org/wiki/Perbatasan_Indonesia–Malaysia
http://www.abc.net.au/indonesian/2018-03-06/perjanjian-maritim-australia-timor-leste-bisa-pengaruhi-indones/9517468
fikmakalah.blogspot.com/2017/08/makalah-geografi-tentang-karakteristik_3.html?m=1
https://www.google.co.id/amp/s/blog.ruangguru.com/perkembangan-jalur-transportasi-dan-perdagangan-internasional-indonesia%3fhs_amp=true
https://www.ikannila.com/2016/09/potensi-sumber-daya-perikanan-dan.html?m=1
www.slideshare.net/mobile/RohmahMaulid/pembagian-wilayah-dan-batas-negara
http://www.berbagaireviews.com/2018/07/letak-astronomis-indonesia-garis.html
http://smpn1haurgeulis1.blogspot.com/p/letak-geografis-indonesia.html
https://www.rifanfajrin.com/2016/04/pengertian-dataran-tinggi-dan-dataran.html
http://belajarilmugeografi.blogspot.com/2013/09/5-sungai-terpanjang-di-indonesia.html
Komentar
Posting Komentar